Jikakamu menjadi petinggi Asean yang berasal dari Indonesia ,apa usulmu untuk mengajak negara Asean lain dalam mengatasi masalah gizi buruk di kawasan - 191887 nurfadhilah7 nurfadhilah7 11.11.2018 Narciso Ramos adalah pendiri ASEAN yang berasal dari Filipina. Hingga akhir hayatnya ia kenang sebagai tokoh dunia yang berjasa dalam penyatuan kawasan Asia Tenggara. Pada Agustus 1967, di Laem Thaen, Pantai Bang Saen, Thailand, 5 negarawan dari 5 negeri tetangga berkumpul bersama. 5Negara Pendiri ASEAN dan Tokoh yang Menjadi Perwakilan. Indonesia: Adam Malik. Perwakilan Indonesia di ASEAN ( pixabay) Malaysia: Tun Abdul Razak. Pendiri ASEAN dari Malaysia adalah Tun Abdul Razak. Singapura - Sinnathamby Rajaratnam. Thailand: Thanat Khoman. Filipina - Narciso Ramos. Vay Tiền Nhanh. - ASEAN adalah kepanjangan dari Association of South east Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 dan diprakarsai oleh lima negara itu sekaligus menjadi anggota ASEAN pertama. Lima negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, dan negara itu diwakili oleh para menteri saat itu, yaitu Adam Malik dari Indonesia, Narciso Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Thanat Khoman dari Thailand, dan S. Rajaratnam dari orang itu menandatangani deklarasi ASEAN pada 8 Agustus 1967 di Gedung Departemen Luar Negeri Bangkok, berjalannya waktu, negara-negara di wilayah Asia Tenggara lain mulai bergabung di ASEAN. Brunei Darussalam menjadi negara keenam yang menjadi anggota ASEAN pada 7 Januari itu kemudian disusul oleh Vietnam yang bergabung pada 28 Juli 1995. Kemudian Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997 dan Kamboja pada 30 April 1999. ASEAN kini beranggotakan 10 negara Asia Belakang Berdirinya ASEAN Berdirinya ASEAN dilatarbelakangi beberapa faktor, yaitu1. Persamaan KebudayaanPenduduk di negara-negara Asia Tenggara diketahui memiliki latar belakang budaya yang sama karena mayoritas juga berasal dari ras dan rumpun yang sama, yaitu Malayan dan Mongoloid. Karena adanya keterikatan budaya satu sama lain, para pendiri sepakat untuk membentuk ASEAN2. Persamaan Tujuan dan KepentinganSeperti diketahui sebelumnya, para anggota ASEAN memiliki kepentingan yang, yaitu untuk menyelesaikan konflik baik dari internal maupun eksternal yang memengaruhi stabilitas tiap karena itu negara-negara di ASEAN sepakat untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban secara regional maupun Persamaan Letak GeografisNegara-negara ASEAN seperti diketahui terletak di wilayah yang saling berdekatan di Asia Persamaan NasibPembentukan ASEAN juga terjadi karena para anggota ingin memperbaiki nasib setelah sekian lama menjadi negara jajahan. Mereka ingin dengan adanya ASEAN nasib dan kemajuan dari masing-masing negara bisa menjadi lebih 5 Negara Pendiri ASEAN Berikut ini profil 5 negara pendiri ASEAN1. IndonesiaIndonesia adalah negara kepulauan dengan total penduduk sekitar jiwa per Juni 2021. Negara ini terletak di antara benua Asia dan Australia. Posisi geografis yang berada sebagai titik silang perekonomian dunia ini pun sangat berpengaruh terhadap aktivitas perdagangan sempat mengalami pahitnya kolonialisme Belanda dan juga Jepang. Setelah Jepang kalah di Perang Dunia II, Republik Indonesia akhirnya berdiri menjadi negara yang merdeka sejak 17 Agustus 76 tahun Indonesia merdeka, negara dengan ibu kota Jakarta ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Ini bukanlah kali pertama Presiden Joko Widodo menjabat sebagai kepala negara. Setelah masa jabatannya habis di tahun 2019, Joko Widodo kembali memenangkan pemilihan umum dan menjalani masa jabatan dengan bentuk negara kesatuan ini memiliki ideologi Pancasila yang sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh warganya. Berasas demokrasi, Indonesia memiliki sistem pemerintahan ThailandThailand yang dijuluki sebagai Negeri Gajah ini adalah negara ASEAN yang tidak pernah merasakan kolonialisme bangsa Eropa. Berbatasan dengan Laos dan Kamboja, Thailand memiliki sistem pemerintahan berbentuk monarki konstitusional. Hal ini menjadikan kepala negara Thailand adalah seorang urusan kenegaraan dan pemerintahan, Thailand menyerahkan pekerjaan kepada seorang Perdana Menteri. Saat ini 2021, Prayut Chan-o-cha menduduki posisi sebagai perdana menteri Thailand sejak tahun 2014 tahun 1980, para elite militer mendominasi politik di Thailand. Namun setelah dekade 1980-an, parlemen yang terpilih mulai memiliki pengaruh dalam politik di sana. Majelis Nasional yang terpilih juga mulai mengambil alih kekuasaan pemerintahan Thailand di tahun 1992. Meskipun kekuasaan militer sudah tidak lagi berpengaruh di pemerintahan, Thailand sempat dilanda kisruh akibat dua kali kudeta pada tahun 2006-2007 dan BruneiBrunei adalah salah satu negara mungil yang memiliki luas wilayah sekitar 5,765 km persegi. Negara ini memiliki standar hidup yang cukup tinggi, dan termasuk negara kaya di Asia. Sejak lama, Brunei mengandalkan minyak dan gas sebagai tulang punggung di bagian barat laut pulau Borneo Kalimantan, Brunei adalah negara kesultanan Islam. Negara dengan ibu kota di Bandar Seri Begawan ini merdeka tahun 1984 setelah lama menjadi protektorat Inggris sejak pemerintahan Brunei berbentuk monarki absolut. Sultan sekaligus Perdana Menteri Brunei Darussalam saat ini adalah Hassanal negara Brunei berakar kuat pada asal-usul melayunya yang juga tercermin dari gaya arsitektur, bahasa, dan adat. Maka itu, bahasa nasional Brunei adalah bahasa melayu, diikuti dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua paling populer di negara VietnamVietnam sebenarnya sudah menyatakan ketertarikannya untuk gabung dengan ASEAN sejak tahun 1992. Pada akhirnya, di tahun 1995, negara dengan ibu kota Hanoi itu mengikuti jejak kawan-kawannya di Asia Tenggara untuk bergabung dengan negara Vietnam adalah sistem republik komunis, dengan Partai Komunis Vietnam tetap menjadi institusi politik yang dominan. Kepala negara Vietnam dijabat presiden, sementara urusan pemerintahan dipegang perdana menteri. Pham Minh Chinh baru saja terpilih jadi perdana menteri Vietnam pada April 2021, menggantikan Nguyį»…n XuĆ¢n Vietnam yang berkembang pesat didukung oleh industri yang bergerak di bidang ritel, manufaktur, makanan, pertanian dan infrastruktur. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi salah satu kontributor terbesar bagi perekonomian Vietnam. Pada 2019, Vietnam dinobatkan sebagai Asia’s Leading Destination oleh WTA World Travel Awards.5. MalaysiaSebagai salah satu dari lima negara pelopor ASEAN, negara tetangga Indonesia ini memiliki 13 negara bagian dan 3 wilayah federal. Setelah lepas dari jajahan Inggris, Malaysia sekarang menjadi bagian dari dengan ibu kota di Kuala Lumpur ini memiliki bahasa nasional yaitu Bahasa Malaysia, dengan mata uang Malaysian Ringgit. Saat ini, pemerintahan Malaysia menganut demokrasi parlementer dengan sistem monarki konstitusional. Oleh karena itu, raja berperan sebagai Kepala Negara sementara perdana menteri menduduki posisi sebagai kepala akhir tahun 2020, populasi negara Malaysia mencapai 32,6 juta penduduk. Penduduk Malaysia datang dari berbagai kelompok etnis. Lebih dari 69% didominasi oleh bumiputera meliputi Orang Asli, Sarawak, Sabah dan penduduk asli juga Kapan Hari Ulang Tahun ASEAN 2022 dan Bagaimana Sejarahnya? 3 Pilar Utama Masyarakat ASEAN dan Penjelasannya - Sosial Budaya Penulis Dipna Videlia PutsanraEditor Yantina Debora - Association of Southeast Asian Nations ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara Perbara adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967, yang beranggotakan negara-negara merdeka di kawasan Asia Tenggara. Lima negara yang merupakan pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan perkembangannya, Brunei Darussalan, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja juga turut bergabung dengan ASEAN. Kesepuluh anggota ASEAN ini semuanya adalah negara-negara di Asia Tenggara. Baca juga 5 Negara Pendiri ASEAN Faktor Pendorong Terbentuknya ASEAN sendiri berdasarkan dari Deklarasi Bangkok yang memuat latar belakang dan tujuan dibentuknya Deklarasi Bangkok, Presidium Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thaiand menyatakan beberapa alasan yang menjadi faktor pendorong terbentuknya ASEAN. Faktor pendorong berdirinya ASEAN di kawasan Asia Tenggara adalah Adanya kepentingan-kepentingan bersama dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-negara Asia Tenggara serta keyakinan akan perlunya usaha untuk lebih memperkukuh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerjasama yang ada Adanya hasrat untuk membentuk suatu landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerjasama regional di Asia Tenggara atas dasar jiwa persamaan dan persahabatan Menyadari bahwa di dunia ini di mana saling ketergantungan antara negara yang satu dengan lainnya bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan, keadilan sosial, dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga baik, dan kerjasama di kalangan negara-negara di wilayah ini Negara-negara di Asia Tenggara sama-sama memikul tanggung jawab pokok demi mantapnya stabilitas ekonomi dan sosial serta terjaminnya perkembangan nasional Adanya persamaan letak geografis Adanya persamaan budaya Adanya persamaan nasib yaitu menjadi negara yang dijajah oleh negara asing Baca juga ASEAN Latar Belakang Berdirinya, Tujuan, dan Negara Anggota Tujuan Tujuan dari dibentuknya ASEAN adalah Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi. Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi. Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditas internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat. Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka. Lestari Ningsih Artikel ini telah tayang di dengan judul ā€œASEAN Latar Belakang Berdirinya, Tujuan, dan Negara Anggotaā€. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Meski banyak kendala dan tantangan, termasuk adanya perang antara Rusia dan Ukraina serta resesi global, Indonesia sebagai tuan rumah G20 2022 berhasil membawa konferensi tingkat tinggi yang diadakan di Bali pada 15-16 November lalu itu menghasilkan deklarasi bersama, yaitu G20 Bali Leaders’ Declaration. Ini menunjukkan bagaimana Indonesia, di bawah Presiden Joko ā€œJokowiā€ Widodo, telah berupaya menjadi kekuatan pemersatu di tengah ketidakpastian global. Sekarang, Indonesia telah mengalihkan fokus dan perhatian ke tantangan besar berikutnya memimpin ASEAN sepanjang tahun 2023. Ini adalah kelima kalinya Indonesia memegang Keketuaan ASEAN – sebelumnya yakni pada tahun 1976, 1996, 2003 dan 2011. Serah terima Keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia dilaksanakan pada KTT ASEAN November lalu. Di tengah ketidakpastian geopolitik global saat ini, setidaknya ada tiga tantangan besar yang akan Indonesia hadapi selama mengetuai forum regional terbesar negara-negara Asia Tenggara itu, termasuk menyatukan negara anggota ASEAN terkait isu-isu global, memperkuat kerja sama regional, dan memperkuat multilateralisme. 1. Menjaga persatuan ASEAN dalam merespons isu global Sebagai ketua, Indonesia bertanggung jawab untuk memimpin berbagai upaya ASEAN dalam menyelesaikan krisis regional dan global. Negara-negara ASEAN saat ini terpecah pandangan dalam beberapa isu besar, seperti soal sengketa Laut Cina Selatan dan konflik di Myanmar. Setiap negara anggota ASEAN memiliki posisi, perspektif, dan kepentingan yang berbeda terhadap masalah tersebut. Kondisi ini membuat negara-negara anggota ASEAN rentan untuk dipecah belah dan dieksploitasi oleh kekuatan besar. Cina dan Amerika Serikat AS saat ini tengah bersaing untuk menanamkan pengaruh di Asia sebagai bagian dari persaingan global mereka. Dan Asia Tenggara berlokasi sangat strategis bagi kekuatan besar berada di tengah-tengah Indo-Pasifik – kawasan yang kini semakin menarik perhatian pembuat kebijakan dan para ahli dari dua negara besar tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia tidak hanya harus mempertimbangkan kepentingan negara-negara anggota ASEAN, tetapi juga perlu menyeimbangkan kepentingan persaingan dari luar kawasan. 2. Memperkuat kerja sama regional Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara terbesar di ASEAN dan, di masa lalu, telah memperkenalkan berbagai terobosan untuk kepentingan kawasan, Indonesia tetap tidak akan mampu mengatasi segala tantangannya sendirian. Perlu dibentuk konsensus bersama antara anggota yang memiliki kepentingan dan tujuan nasional yang berbeda. Oleh karena itu, Indonesia perlu merangkul seluruh anggota ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional serta menciptakan lebih sedikit perselisihan dan lebih banyak penyatuan kepentingan. Isu-isu seperti ketahanan dan keamanan pangan, keamanan maritim dan kejahatan transnasional dapat menjadi subjek untuk mulai melihat pentingnya ASEAN bagi negara-negara anggota. Isu-isu yang ā€œmenggantungā€ seperti ini cukup banyak, dan Indonesia dapat mempelopori upaya di tingkat regional untuk mendorong kerja sama ASEAN lebih lanjut di bidang tersebut. Dampak pandemi COVID-19 serta konflik Rusia-Ukraina terhadap rantai pasokan pangan dan ekonomi global menunjukkan bahwa negara-negara ASEAN membutuhkan kerja sama di tingkat regional dan kerangka kerja yang lebih kuat, ketimbang hanya membuat kebijakan secara sepihak. Salah satu contoh kesuksesan kerja sama regional adalah terkait persiapan menghadapi pandemi, dengan mendirikan Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Baru ASEAN ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases pada Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke-15 di Bali. ASEAN berinisiasi mendirikan pusat ini agar para negara anggotanya dapat lebih siap menghadapi pandemi berikutnya. 3. Mendorong kembalinya multilateralisme Indonesia perlu mendorong penguatan ā€œmultilateralismeā€ yang saat ini terancam oleh makin kencangnya ā€œminilateralismeā€. Jika gagal, ASEAN justru bisa terpinggirkan dan makin bergantung pada kekuatan besar. Multilateralisme dapat diartikan sebagai kerja sama internasional antara tiga negara atau lebih. ā€œMinilateralismeā€ tidak memiliki definisi khusus, tetapi untuk artikel ini, saya menggunakan definisi sebagai berikut Sekecil mungkin jumlah negara yang bekerja sama untuk memiliki dampak sebesar mungkin dalam memecahkan masalah tertentu, dan jumlah negaranya bervariasi tergantung pada masalahnya. Dalam beberapa tahun terakhir, minilateralisme telah berdampak pada munculnya kelompok-kelompok kecil, seperti AUKUS pakta keamanan trilateral antara Australia, Inggris dan AS untuk kawasan Indo-Pasifik dan QUAD Dialog Keamanan Indo-Pasifik antara Australia, India, Jepang, dan AS. Lembaga-lembaga tersebut bisa mengancam peran ASEAN di kawasan, karena mereka cenderung mendiskusikan dan menyusun kebijakan eksklusif tanpa terlalu melibatkan ASEAN. Negara-negara Barat semakin berusaha melawan kekuatan Cina di kawasan Indo-Pasifik menggunakan QUAD dan AUKUS ini, alih-alih bekerja sama dengan ASEAN. Pada November 2022, misalnya, Jepang menjadi tuan rumah Latihan Angkatan Laut Malabar bagi negara anggota QUAD di Laut Filipina, lepas pantai Jepang, dengan melibatkan kapal angkatan laut, pesawat terbang dan personel militer dari Australia, India, Jepang, dan AS. Cina mengkritik latihan militer tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk membatasi dan menahan pengaruh Cina yang tumbuh di kawasan itu. Guna melawan minilateralisme dan memperkuat multilateralisme, Indonesia perlu mendorong peran forum-forum yang dipimpin oleh ASEAN, seperti Forum Regional ASEAN, yang melibatkan tidak hanya kekuatan besar tetapi juga kekuatan regional dan menengah seperti Jepang dan Korea Selatan. Setiap dialog dengan mereka, kekuatan besar pun seharusnya tidak boleh terfokus pada isu-isu kontroversial dan sensitif, seperti sengketa Laut Cina Selatan. Fokus mereka sebaiknya hanya pada isu-isu yang memiliki kepentingan bersama, seperti konektivitas, perubahan iklim, dan keamanan maritim. Melibatkan kekuatan menengah, seperti Jepang dan Korea Selatan, akan menegaskan sentralitas ASEAN dan, jika berhasil, juga dapat menunjukkan bahwa multilateralisme – khususnya proses yang didukung ASEAN – masih aktif dan relevan. Mencegah perebutan kekuasaan besar Tantangan yang sedang Indonesia hadapi sebagai Ketua ASEAN cukup banyak, tetapi bukan berarti tidak dapat diatasi. Semua isu yang disebutkan di atas akan membangkitkan upaya yang lebih luas bagi Indonesia untuk mencegah ASEAN menjadi medan pertempuran politik kekuatan besar. Indonesia perlu memimpin ASEAN dalam memperkuat dan memperdalam kerja sama ASEAN di berbagai sektor untuk meningkatkan ketahanannya dari pengaruh luar. Jika Indonesia mampu menghindari hambatan, menavigasi situasi geopolitik dan menciptakan konsensus regional, Indonesia akan dapat mengubah tantangan itu menjadi peluang yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga kawasan secara keseluruhan. Pertanyaannya, apakah pemerintah kita memiliki kemauan politik untuk melakukannya? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.

jika kamu menjadi petinggi asean yang berasal dari indonesia